cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Psikis : Jurnal Psikologi Islami
ISSN : 2502728X     EISSN : 25496468     DOI : -
Core Subject : Education,
Psikis: Jurnal Psikologi Islami is a scientific journal published by Faculty of Psychology of State Islamic University (UIN) Raden Fatah Palembang. The papers to be published in Journal of Islamic Psychology is a kind of article of research (quantitative or qualitative research approach), literature study or original ideas that are considered to contribute to the development of general psychology and Islamic Psychology especially with the theme of integration of Psychology and Islamic either by individual or by groups. It is published twice a year, in June and in December.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2015): Psikis: Jurnal Psikologi Islam" : 10 Documents clear
SUBJECTIVE WELL-BEING SISWA MAN 3 PALEMBANG YANG TINGGAL DI ASRAMA Fara Hamdana; Alhamdu Alhamdu
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 1 No 1 (2015): Psikis: Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study want to examine the subjective well-being condition of students MAN 3 Palembang that stay in dormitory, and also want to find the factors that influences subjective well-being condition of students. The samples of this study chosen by cluster sampling and survey quantitatif approach used in this study.The result found that subjective well-being condition of students MAN 3 Palembang that stay in dormitory there are in moderate position with values 71,2% or 74 students. Then, this study also found three factors that influences positive and negative subjective well-being condition. Three factors that influences positive well-being condition there are; enjoyable friends, be autonomous, and self-discipline. In others hand, three factors that effect negative subjective well-being condition there are; less facilities of dormitory, solid and monotonous activities,  and petulantly supervisor.   
MAKNA SABAR BAGI TERAPIS (Studi Fenomenologis di Yayasan Bina Autis Mandiri Palembang) Amita Darmawan; Lukmawati Lukmawati
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 1 No 1 (2015): Psikis: Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Autis adalah anak yang memiliki hambatan dalam proses sosial, komunikasi, perilaku dan bahasa. Setiap anak autis memiliki kondisi yang berbeda-beda, untuk kondisi autis berat memiliki perilaku tantrum yang berlebihan, yaitu sering menunjukkan perilaku negatif pada orang-orang di sekitarnya terutama pada para terapis.Oleh sebab itu, dalam mendidik anak autis dibutuhkan kesabaran yang ekstra.Sebagaimana fenomena yang peneliti temukan di yayasan Bina Autis Mandiri Palembang (BAM) menunjukkan bahwa beberapa terapis sering mendapatkan perlakuan negatif dari anak-anak autis yang diterapinya.Adapun beberapa bentuk perilaku negatif yaitu meninju, memukul dan mancakar terapis.Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk memahami makna sabar bagi masing-masing para terapis.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-fenomenologis.Fenomenologi  menekankan pengalaman subjektifitas atau pandangan berfikir yang menekankan pada pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi-interpretasi dunia subyek. Peneliti menggunakan empat subyek yaitu terapis yang bekerja di yayasanBina Autis Mandiri Palembang.Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dandokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memaknai sabar: (1) menerima semua kondisi, muncul perilau sabar berawal dari rasa sayang dan ketulusan serta tetap tenang dalam menghadapi perilaku anak autis. (2) menerima dengan ikhlas apapun ujian yang Allah berikan dan selalu berprasangka baik (husnudzon) terhadap semua masalah. (3) dapat menahan diri dan emosi atas  perilaku negatif dari anak-anak autis, misalnya saat mereka refleks memukul ataupun melakukan hal negatif lainnya yang dapat menyakiti fisik terapis, untuk tidak membalas perlakuan tersebut. (4)  dapat mengatur emosi dengan cara berusaha menekan egonya.
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN IBADAH DALAM UPAYA MENCAPAI KESEHATAN MENTAL Iredho Fani Reza
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 1 No 1 (2015): Psikis: Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian penelitian ini membuktikan bahwa individu yang memahami dan menghayati pelaksanaan ibadah, mampu mengatasi permasalahan kehidupan yang sedang dialami, sehingga cenderung memiliki kesehatan mental yang baik. Kajian penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya dari Christian Zwingmann, Larson dan Dadang Hawari yang menyatakan bahwa pendekatan agama berperan dalam mengatasi masalah-masalah psikologis dan fisik individu.Kajian penelitian ini berbeda dengan pendapat beberapa tokoh besar seperti Sigmund Freud, Richard Dawkins dan Nietzsche yang memandang agama sebagai sisi negatif terhadap kesehatan jiwa individu. Individu yang beragama dianggap sebagai penderita neurosis, menderita delusi dan ide tentang Tuhan hanya akan menghambat kreativitas manusia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan grounded theory. Populasi dalam penelitian ini, merupakan Jema’ah di salah satu Masjid di daerah Kota Tanggerang Selatan,.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini, menggunakan teknik pusposive sampling. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Adapun data primer dalam penelitian ini meliputi metode wawancara dan metode observasi, yang berpedoman pada teori dari Audah dan Mursa yang mengungkapkan indikator kesehatan mental yang terdiri dari: 1) Dimensi spiritual; 2) Dimensi Psikologis; 3) Dimensi Sosial; 4) Dimensi Biologis.Sedangkan data sekunder meliputi metode dokumentasi.Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data Model Miles and Huberman yang terdiri dari tahap reduction, displaydan verification.
INTEREST AND READING MOTIVATION Alhamdu Alhamdu
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 1 No 1 (2015): Psikis: Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/psikis.v1i1.552

Abstract

The purpose of this study is to examine the relationship between interest and reading motivation based on literature review. The concept of the interest portrayed as a psychological state that occurs during interaction between individual and specific topic, object or activity including process of willingness, increased attention, concentration and positive feeling to the topic, object or activity. Meanwhile reading motivation emphasized to mental readiness, willingness and refers to beliefs and perception of individual to engage in reading activity. Some researchers were identified factors that influenced reading motivation such as intrinsic and extrinsic factors, self-concept and value of reading, and interest. In general, the literature review described that have positive relationship between interest and reading motivation.
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA DENGAN STRATEGI COPING PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ PUTRI Risma Frianty; Ema Yudiani
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 1 No 1 (2015): Psikis: Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengkaji secara ilmiah hubungan antara kematangan beragama dengan strategi coping pada santriwati di Pondok Pesantren Tahfidz Putri Al-Lathifiyyah Palembang.Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 50 santriwati yang mukim di Pondok Pesantren Tahfidz Putri Al-Lathifiyyah Palembang. Hasil uji validitas alat ukur kematangan beragama pada santriwati berkisar antara 0,313-0,625 dengan reliabilitas sebesar 0,880 sedangkan validitas alat ukur strategi coping pada santriwati yaitu skala problem focused coping berkisar antara 0,325-0,712 dengan reliabilitas sebesar 0,918 dan skala emotional focused coping berkisar antara 0,305-0,838 dengan reliabilitas 0,842. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji korelasional Product Moment dari Karl Person. Penelitian ini memberikan hasil bahwa ada hubungan antara variabel kematangan beragama dengan strategi coping dengan nilai r=0,443 dan sumbangan sebesar 19,6%. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan antara kematangan beragama dengan strategi coping pada santriwati. Artinya, semakin tinggi kematangan beragama yang diperoleh santriwati maka akan semakin tinggi strategi coping menuju kepada problem focused coping saat ia bermasalah, sebaliknya santriwati yang memiliki kematangan beragama yang relatif rendah maka akan lebih cenderung memilih emotional focused coping dalam penyelesaian masalahnya. Ini berarti tinggi rendahnya kematangan beragama mampu menjadi salah satu prediktor bagi tinggi rendahnya strategi coping.
PENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTRI YANG MENIKAH MUDA Fajar Tri Utami
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 1 No 1 (2015): Psikis: Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan merupakan salah satu bentuk interaksi antara manusia.Pernikahan muda juga sering terjadi karena remaja berfikir secara emosional untuk melakukan pernikahan, mereka berfikir telah saling mencintai dan siap untuk menikah. Pada umumnya pernikahan dini yang hanya dilandasi rasa cinta tanpa kesiapan mental dan materi akan berdampak buruk dalam rumah tangga. Usia yang masih terlalu muda, banyak keputusan yang diambil berdasar emosi atau mengatasnamakan cinta yang membuat mereka salah dalam bertindak. Berat ringannya tanggung jawab yang dipikul bukan hanya ditentukan oleh banyak sedikitnya beban, melainkan tujuan dan pandangan kita terhadap pernikahan.Keputusan menikah di usia muda karena rasa cinta yang begitu besar, kehamilan pra nikah, desakan dari orang tua, mengikuti tradisi daerah sehingga menyebabkan keputusan diambil didasarkan pada suasana batin, yakni kebahagiaan agar dapat hidup bersama dengan orang yang dicintai dan memberikan status pada anak yang akan lahir. Para pelaku pernikahan di usia muda menerima sejumlah konsekuensi negatif dari pernikahan di usia muda yang dijalani, yakni mengalami suatu tekanan berupa kesedihan, kebinggungan, ketidaknyamanan, ataupun penyesalan. 
KETERAMPILAN PSIKOLOGIS MODEL BK “PROAKTIF”-R UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI GURU SD Ruri Fitriyani
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 1 No 1 (2015): Psikis: Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to examine The Psychological Skills of “PROAKTIF”-R Guidance and Counselling Model to Improve The Regulation of emotion in The Teachers of Elementary School Teachers. The hypothesis of this study is there is a The Psychological Skills of “PROAKTIF”-R Guidance and Counselling Model effectively improving emotion regulation of elementary school teachers. There is also a significant difference in the emotional regulation score between experimental and control groups. Emotion regulation of elementary school teachers should influence how teachers express positive emotions, manage stress, and interact with others. The subjects of this study were 32 Muhammadiyah elementary school teachers in Sleman. The design of this experiment was untreated pretest-posttest control group design. A measure of emotional regulation was developed by using aspects from thompson’s emotion regulation indicators (1994). The training module was modifying module The “PROAKTIF” model of psychological skill from Atamimi (2011). Data were analysed using anava mix design. The result of this study shows that The Psychological Skills of “PROAKTIF”-R Guidance and Counselling Model improving emotion regulation. There is a difference in emotion regulation score between experimental and control groups (F = 12.171, P<0.05). The results of this study confirmed the hypothesis.
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN LEVEL PELAKSANA DI DIVISI OPERASI PT. PUSRI PALEMBANG Kiki Cahaya Setiawan
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 1 No 1 (2015): Psikis: Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine influence of organizational climate on the performance of operational-level employees in the Operations Division of PT. Pusri Palembang. Operational-level employees in doing their jobs, will interact with various conditions of working environment. Working environment in the Operations Division PT. Pusri Palembang will be perceived by employees in operational-level as organizational climate.With sampling technique of proportional random sampling and using path analysis to analyse the data. The sample of this research covers 250 operational-level employees.Conclude that there was significant influence on the performance of organizational climate  of operational-level employees in the operations division of PT. Pusri Palembang. Based on  the findings in this study, it is necessary to create a pleasant organizational climate for Operational-level employees.if this dimension can be created  in companies that can maintain and improve the performance of operational -level employees. 
MENYIKAPI DORONGAN SEKSUAL DI MASA REMAJA (Tinjauan Hadist Psikologi) Toto Hariyanto
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 1 No 1 (2015): Psikis: Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hal yang dapat dilakukan secara nyata untuk menangulangiperilaku seks bebas di kalangan remaja adalah melalui pendidikan . Adapun tujuan pendidikan Agama pada remaja yaitu untuk memberikan informasi yang  benar mengenai perilaku dan kehidupan seks yang baik sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Rasulullah saw telah memberikan tuntunan yang tepat menyikapi dorongan seksual di masa remaja. Sehingga perubahan yang terjadi dalam diri remaja yang memiliki dampak dalam proses tumbuh kembang kehidupan remaja dapat diarahkan sesuai dengan aturan syariat dan akhlak.
PELATIHAN PEMECAHAN MASALAH SECARA KREATIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA WIRANIAGA Listya Istiningtyas
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 1 No 1 (2015): Psikis: Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sales people often experience obstacle in marketing, it’s because they disable to face troubles that appear. Salespeople need creative problem solving ability to do their job. The main purpose of this research is to examine the effectiveness of creative problem solving training to increase job performance.This research use quasi experimental approach with the untreated control group design with pretest and posttest plan. Creative problem solving training is given to the experimental group and the control group did not receive this training. The subjects are salespeople of dealer motorcycle who face consumer directly. The subject is divided into experimental group (18 subject, middle area) and control group (18 subject, south area). Job performance form is made by researcher and company party to appraise job performance.The result of the data were analyzed by mixed anova with statistic programe SPSS 15.0 for Windows. The result showed that creative problem solving training can significant increase job performance in experimental group (F = 13,387; p < 0,01). The experimental group showed higher job performance than the control group. This research goes to show that Creative problem solving training contributes 28,3 % in increasing the level of job performance. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10